Tujuan Dakwah Islamiyah

Tujuan Dakwah Islamiyah


Sahabat srariat kita, sebagaimana dijelaskan oleh Amrullah Ahmad dalam artikel Pengertian Dakwah Islam, bahwa dakwah merupakan upaya menyeru manusia menuju jalan Allah (Islam) dengan melakukan perubahan-perubahan ke arah positif yang diridhai Allah; dari budaya jahiliyah menuju budaya islamiyah, dari kesesatan menutu jalan yang lurus (sirathal mustaqim) dengan tujuan utamanya yaitu untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud yaitu berkaitan dengan upaya untuk mempengaruhi seluruh lingkup kehidupan manusia yang meliputi cara berpikir, bersikap, dan berperiaku dalam kehidupan individua sehari-harinya dan juga dalam kehidupan sosiokulturalnya dalam rangka mewujudkan nilai-nilai dan ajaran Islam kedalam seluruh lini kehidupan mereka. 

Tujuan sebagaimana di atas sejatinya merupakan suatu usaha membina masyarakat agar terjadi perubahan dala diri mereka, berkelakua baik, dapat bersifat adil, baik dalam masalah pribadi maupun keluarga serta masyarakat, sehingga terjadi perubahan dari paradigma way of thinking yang diajarkan oleh Islam menuju perubahan way of lifeatau cara mereka dalam menjalankan hidupnya. Perubahan tersebutlah yang merupakan esensi yang diharapkan dari tujuan dakwah islamiyah.

Berkenaan dengan tujuan dakwah, tentunya tidak bisa terlepas dari  Rasulullah yang merupakan Rasul pembawa misi dakwah dari Tuhan semesta alam. Beliau membawa amanah suci yang bertugas untuk merubaha akhlak manusia. Adapun perubahan akhlak yang dimaksudkan adalah Al-Qur’an itu sendiri, karena Al-Qur’an lah yang merupakan pedoman hidup manusia. Jika manusia mau berpegang teguh pada  intisari ajaran Al-Qur’an, maka mereka tidak akan tersesat untuk selama-lamanya sebagaimana disebutkan dalam hadis:

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّ أَبَدًا مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selamanya sema berpegang teguh pada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunah Rasul-Nya (hadis).”

Jelaslah bahwa dengan berpegang dengan Al-Qur’an dan Hadis, maka manusia dapat selamat dunia dan akhirat. Dengan demikian, maka tujuan dakwah islamiyah yaitu merubah manusia ke arah yang lebih baik dan diridhai Allah akan tercapai.

Secara umum, tujuan dakwah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

a.     Dakwah bertujuan untuk menegakkan agama Allah dan untuk mempersatukan umat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surah As-Syuraayat ayat 13:

شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوْحاً وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ

“Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka..."

b. Dakwah bertujuan mengajak manusia agar menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Mengenai hal ini terdapat dalam Suarah Ar-Ra’d ayat 36 sebagai berikut:

وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَفْرَحُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمِنَ الأَحْزَابِ مَنْ يُنْكِرُ بَعْضَهُ قُلْ إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللّهَ وَلاَ أُشْرِكَ بِهِ إِلَيْهِ أَدْعُوْ وَإِلَيْهِ مَآبِ

“Orang-orang yang telah kami berikan kitab kepada mereka, bergembira dengan kitab yang telah diturunkan kepadamu, dan diantara golongan-golongan Yahudi yang bersekutu ada yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali."

c.    Dakwah bertujuan mengembalikan manusia pada fitrahnya, dakwah senantiasa mengajak dan menuntun manusia menuju ke jalan yang lurus. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Surah Al-Mu’minun ayat 73 berikut:

وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar menyeru mereka ke jalan yang lurus.”
d.     Tujuan dari dakwah yaitu menghidupkan hati yang keras dan telah mati, agar mereka menerima ajaran Islam dan mentaatinya. Hal tersebut dikarenakan, manusia yang berahlak rendah maka derajadnya lebih rendah dimata Allah dibandingkan binatang. Oleh karena itu dengan dakwah islamiyah maka diharapkan hati akan kembali terbuka menerima hidayah dari Allah SWT. Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal ayat 14: 

يَاأَيُّهَاالَّذِينَ آمَنُواْاسْتَجِيبُواْلِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ...

“Hai orang-orang yang beriman, patuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu ..."

Sedangkan jika dilihat dari aspek fungsinya, maka dakwah islamiyam menurut Awaludin Pimay kurang lebih memiliki dua tujuan yaitu umum dan khusus. Tujuan umum dakwah yaitu untuk menyelamatkan manusia dari lembah kegelapan dan membawanya ke tempat yang terang benderang (islam), menyelamatkan mereka dari jalan yang sesat menuju jalan yang lurus (tauhid), kesmuanya itu dalam ranga mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sedangkan tujuan khusus dakwah sesuai dengan kondisi zaman sekarang ini yaitu:

1.     Merealisasikanajaran Islam secara kaffah (holistik) sehingga dapat terwujud masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kehidupan beragama yangislami.
2. Mengontrol keberlangsungannya agama agar tidak terjadi penyimpangan dalam menjalankan agama.
3.   Mewujudkan masyarakat muslim yang dapat dibanggakandalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara, hidup rukun dan saling menghormati sehingga dapat tercipta masyarakat yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur.

Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:
·           Pengertian Dakwah
·           Dasar Hukum Dakwah
·           Hukum Riba dan Bunga Bank
·           Cinta Dalam Perspektif Tasawuf
·           Pengertian dan Syarat Rukun Wakaf

tujuan dakwah islamiyah

Ref:
Achmad, Amrullah,1983, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,Yogyakarta: Primaduta
Aziz, Moh. Ali, 2004, Ilmu Dakwah,  Jakarta: Prenada Media
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url