PENUNJUK KEBAIKAN SEPERTI YANG BERBUAT

Penunjuk Kebaikan Seperti Yang Berbuat

}عن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم قالَ : منْ دعاَ إلى هُدَى كَانَ له من الأجرِ مثلُ أُجورِ منْ تَبِعَهُ لا ينْقُصُ ذَلِكَ منْ أُجْورِهمْ شَيْئاً ومنْ دعاَ إِلىَ ضَلاَلةِ كاَن عليهِ من الإثمِ مثْلُ آثامِ مَنْ تبعَهُ لاَ ينْقُصُ ذَلِكَ من آثامهم شَيئاً{ )رواه مسلم(

Dari Abu Huroiroh رضي الله عنه bahwasanya Rosululloh صلى الله عليه و سلم bersabda: “ Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Muslim: 2674.)

Perawi Hadits
     Dia adalah Abdurrahman bin Shakhr Ad Dausy, masuk Islam pada tahun Khaibar tahun 7 H, selalu menyertai Rosululloh صلى الله عليه و سلم karena kecintaannya terhadap ilmu dan tergolong shahabat yang paling banyak hafalan haditsnya.

Makna Secara Umum

     Rosul صلى الله عليه و سلم sang pembawa petunjuk  menganjurkan umatnya untuk berbuat kebaikan dan menyerukannya. Bahwasanya siapa yang membimbing orang lain kepada petunjuk maka ia mendapatkan pahala besar dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala tanpa mengurangi pahala yang mengikutinya “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya” dan barangsiapa menjerumuskan seseorang kepada perbuatan dosa sekalipun sedikit atau menyuruhnya atau membantu dalam mengerjakannya maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa manusia yang mengerjakannya. Lantas bagaimana halnya dengan orang-orang yang berpaling dari Syariat Alloh dan menerapkan hukum dengan undang-undang buatan manusia serta mengakui ideologi atheis yang menghancurkan kehidupan. Mereka semua berpaling dari Kitabulloh dan tersesat dari jalan yang lurus. Dan pasti akan ditimpakan pada mereka  dosa dari  penyimpangan-penyimpangan ini yang banyak membuat para pemuda menyeleweng dari kebenaran dan jalan Alloh yang lurus.

Faedah Yang Bisa Dipetik dari Hadits

1.      Keutamaan menunjukan kepada kebaikan dan anjuran mengerjakannya serta pahalanya yang besar.

2.      Bahwa pahala yang diberikan kepada orang yang memberikan petunjuk tidak mengurangi pahala yang mengikutinya.

3.      Ancaman keras bagi siapa yang menyeru kepada bid’ah atau kesesatan dan hal itu merupakan sebab penyimpangan manusia dari kebenaran.

Oleh: Abu Lailah
Referensi: Kitab Syarah Riyadhush Shalihin, Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url