Khutbah Jumat: Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Sajadah Muslim ~ Alhamdulillahil wahidil ahad, aladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakullahu kufuwwan ahad, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruhu, allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ash habihi wa man tabi’ahum ila yaumil qiyamah, amma ba’du.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbabagia
Puji dan syukur pertama-tama kita persembahkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa meneguhkan kedudukan ummat Islam dimuka bumi karena mereka menegakan shalat mengeluarkan zakat memerintahkan yang baik dan mencegah yang munkar.
Kemudian kita susul dengan shalawat dan salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan contoh yang baik dalam mengerjakan kebajikan dan mencegah kemungkaran. Kemudian dari pada itu mari kita tingkatkan taqwa kepada Allah SWT demi untuk keselamatan kita di dunia dan di akhirat, dan mudah-mudahan kita tidak mati sebelum menjadi Muslim yang taat dan patuh kepada Allah SWT.
Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, sebagai bekal untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi dan kebaikan yang hakiki.
Ada dua kata yang perlu kita ketahui sebelum khutbah kita berlanjut, yaitu kata ma'ruf dan munkar. Secara sederhana dapat diketahui bahwa yang ma'ruf itu artinya yang sudah diketahui kebaikannya, dan munkar artinya yang harus ditolak karena keburukannya. Tetapi secara syariat bahwa yang dimaksud ma'ruf adalah yang sesuai dengan kitab suci Al-Qur'an dan cocok dengan akal. Sedangkan yang munkar adalah yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan akal.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Ayat yang paling tegas memuat perintah amar ma'ruf nahi munkar adalah ayat 104 dari surat Ali Imran yaitu:
"Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian satu jamaah (kelompok) yang menyeru kepada kebajikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".
Menurut para ulama huruf lam yang terletak diawal ayat ini adalah lam amr atau lam perintah. Dan apabila perintah, maka hukumnya wajib. Jadi wajib ada satu jamaah ummat Islam yang bertugas mengajak kepada kebajikan memerintahkan yang ma'ruf dan melarang kemungkaran mereka itu pasti beruntung di dunia dan di akhirat.
Sesungguhnya ayat inilah yang menjadi rujukan dakwah Islamiyah. Bila kita pelajari buku-buku dakwah Islamiyah maka definisi dakwah adalah:
"Dakwah ialah mengajak manusia kepada kebajikan memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari kemungkaran agar mereka berbahagia di dunia dan di akhirat”.
Jadi hakekat dakwah Islamiyah adalah amar ma'ruf nahi munkar.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Amar ma'ruf nahi munkar adalah amal yang amat dicintai oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Said dari Qatadah, ketika beliau masih di Makkah pernah didatangi oleh seseorang yang langsung bertanya kepada Nabi Muhammad Saw apakah engkau yang menganggap dirimu sebagai Rasul Allah? Nabi menjawab Ya! orang itu bertanya lagi : amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Nabi menjawab: beriman kepada Allah. Orang itu bertanya lagi kemudian apa lagi? Nabi menjawab: silaturrahmi. Orang itu bertanya lagi lalu apa? Nabi menjawab : Amal ma'ruf nahi munkar.
Amar ma'ruf nahi munkar wajib kita lakukan bila tidak maka Allah akan menyiksa kita walau kita berdoa tetap tidak diterima. Dalam sebuah Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Huzaifah beliau bersabda:
"Demi Allah yang nyawaku dalam tanganNya kamu harus amar ma 'ruf dan nahi munkar atau (bila tidak) Allah SWT akan memberikan siksaan dari sisiNya kepada kamu kemudian pasti kamu akan berdoa maka Allah SWT tidak menerima doa kamu''.
Hadits ini bernada ancaman, bahwa bila kita tidak amar ma'ruf nahi munkar kita akan di azab oleh Allah SWT dan doa kita tidak akan terkabul.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Dalam surat Al hajj ayat 41 Allah SWT memberikan gambaran atau profil ummat Islam bila diberikan kesempatan untuk hidup disuatu belahan bumi dengan firman-Nya :
"Orang-orang yang apabila kami teguhkan kedudukannya di muka bumi mereka menegakkan shalat mengeluarkan zakat serta amar ma'ruf nahi munkar".
Ayat ini lahirnya menggembirakan kita karena kedudukan kita diperkuat. Tetapi tersirat juga didalam ayat ini bahwa bila kita tidak menegakan shalat dan mengeluarkan zakat serta melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar maka kita akan diazab oleh Allah SWT.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Umat Islam adalah umat yang terakhir di bangkitkan oleh Allah SWT, karena itu maka jarak atau periode risalah Rasulullah SAW adalah sampai hari kiamat, ruang lingkup dakwahnya global, universal mencakup seluruh ummat manusia, itulah sebabnya Allah menyebut umat Islam sebagai umat yang terbaik. Dalam surat Ali Imran ayat 110 Allah SWT berfirman :
"Kamu sekalian ummat yang terbaik yang dikeluarkan di tengahtengah manusia karena kamu amar ma'ruf nahi munkar dan beriman kepada Allah SWT".
Amar ma'ruf mencakup iman, ibadah, ilmu dan akhlak. Bahkan semua yang baik sejalan dengan Al-Qur'an sesuai dengan akal. Begitu pula mungkar adalah mencakup kufur, syirik, khamar, narkoba, judi, zina dan semua yang bertentangan dengan Al Qur'an dan akal manusia.
Kata sebagian orang bahwa kita umat Islam telah cukup banyak melakukan amar ma'ruf.
Contoh:
Rumah sakit Islam, masjid, madrasah, pondok pesantren, rukun-rukun Islam telah mendapatkan porsi perhatian kita, akan tetapi nahi munkar belum banyak kita perhatikan. Ternyata disekitar kita masih banyak sekali kemungkaran mulai dari perjudian, miras, prostitusi, korupsi, penipuan masih merajalela. Oleh karena itu pada bagian akhir dari khutbah ini akan kami titik beratkan pada nahi munkar, bagaimana ancaman Allah dan Rasulnya bila kemungkaran terus berlanjut.
Dalam AI-Qur'an surat Al Maidah ayat 78 Allah menegaskan bahwa orang-orang kafir dari bani Israil dilaknat dan dikutuk oleh Allah sesuai lisan Daud dan Isa bin Maryam yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.
Pada ayat 79 Allah SWT berfirman:
"Adalah mereka itu tidak saling melarang kemungkaran yang mereka lakukan sungguh buruk apa yang telah mereka lakukan".
Dari kedua ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa orangorang kafir Bani Israil itu dilaknat oleh Allah SWT karena mereka tidak melakukan nahi munkar, olehnya ayat tersebut dicantumkan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an sebagai pelajaran bagi kita umat Islam, bahwa kita tidak tegas melarang kemungkaran, adanya itu kita pun akan dilaknat, dikutuk dan disiksa oleh Allah SWT. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW pernah ditanya:
"Apakah suatu negeri bisa dihancurkan oleh Allah padahal banyak yang shaleh? Nabi menjawab: Ya, lalu beliau ditanya: Apakah sebabnya ya Rasulullah? Beliau menjawab: karena mereka diam saja dan membiarkan kedurhakaan kepada Allah SWT".
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbabagia
Dalam konteks inilah gempa dan Tsunami yang terjadi di Aceh dan Sumatra Utara pada tanggal 26 Desember 2004 dikaitkan musibah tersebut terjadi bukan karena mereka kufur dan musyrik, tetapi karena akhlak yang rusak seperti pertumpahan darah, dendam, korupsi dsb.
Tetapi juga mengandung hikmah, bahkan Bangsa Indonesia tambah bersatu, utuh dan Aceh bertaubat Nasuha, memperbaiki diri dan bangkit kembali dengan ridha Allah swt. Amin..
PENUTUP
Oleh Drs. KH. Marwan Aidid