Kultum: Pentingnya Arti Persahabatan

Sajadah Muslim ~ Alhamdulillahil wahidil ahad, aladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakullahu kufuwwan ahad, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruhu, allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ash habihi wa man tabi’ahum ila yaumil qiyamah, amma ba’du.
 
Kepada yang terhormat para alim ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak, ibu, hadirin dan  hadirat yang dimuliakan Allah swt.


Mengawali pertemuan kita kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah,  Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw sebab tersebab beliau, kita yang telah ada di bibir jurang neraka dapat  terselamatkan dari padanya.

Hadirin dan hadirat sekalian yang saya hormati !
 
Persahabatan memiliki arti yang penting dalam kehidupan kita. Pada saat tertentu, kiranya kita perlu mengungkapkan isi hati, berbagi rasa baik suka maupun duka, ini tentu tidak bisa kita lakukan, kecuali kepada sahabat sejati yang dapat dipercaya (amanah), yang bisa menghibur dikala duka dan mengingatkan serta menasehati dikala salah.

Dalam menjalin persahabatan hendaklah kita lakukan karena Allah swt sehingga apa yang kita lakukan dalam hubungan persahabatan itu tidak hanya untuk mencari kepentingan pribadi, apalagi sampai menjerumuskan dalam kesengsaraan dan kehancuran. Jalinan persahabatan yang saling mencintai dan menyayangi kerena Allah, demi mencari keridhaan Allah swt. Bagi mereka yang mampu menjalin persahabatan yang demikian, mendapat jaminan perlindungan dari Allah. Pada hari kiamat akan mendapatkan perlindungan di bawah Arasy, ketika tidak ada naungan perlindungan  selain daripada-Nya. Di dalam hadis Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhadi dan Muslim dari Abu Hurairah ra disebutkan bahwa ada tujuh kelompok manusia yang akan mendapatkan  perlindungan berada dalam naungan Allah, pada hari kiamat, ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya. Di antaranya adalah: "Dua orang yang saling mencintai karena Aliah swt. "Menurut riwayat lain: "Orang yang mencintai sesama hamba Allah, dan ia tidak mencintainya melainkan karena Allah. "

Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda:

"Orang-orang yang saling mencintai karena Allah, (di akhirat kelak) berada (duduk) di atas kursi yang terbuat dari permata yakut di sekitar Arasy." (HR. Thabrani)

Hadirin dan hadirat sekalian yang saya hormati !

Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, marilah kita berdoa semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita, sehingga kita mampu menjalin persahabatan dengan saling mencintai karena Allah swt mengisi hidup ini dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat, amin. Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah waiyyakum ajma'in, was salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Oleh Ustadz Abdullah Farouk & Ustadz MS. Ibnu Hasan
 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url