Rahasia Sujud Ketika Shalat
Ketika melakukan sujud, ada 5 anggota badan yang bertumpu pada lantai (bumi), yaitu: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung jari kaki.
Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah dan meminta segala macam permintaan kepada Allah. Sekaligus, mengikis sifat sombong, riya', takabur, dll.
Dr. Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward's University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bias dimasuki darah ketika manusia bersujud.
Tetapi urat syaraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja, yaitu pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan Islam (shubuh, dzuhur, 'ashar, maghrib, Isya').
SubhanAllah...
Jadi, siapa yang tidak shalat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yang dalam kesehariannya tidak melakukan shalat saat ini.
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, Maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir.
Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak,menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistim pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.
Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk syaraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang bersujud...