Surat Al-Qalam dan Terjemahan
Surat Al-Qalam berarti Pena, Surat Al Qolam termasuk ke dalam Juz 29 dan termasuk Surat yang ke 68 dengan Jumlah ayat : 52 ayat. Termasuk surat yang mudah di hafal Insya Allah.
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,
siapa di antara kamu yang gila.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala".
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya).
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari,
dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin),
lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita.
lalu mereka panggil memanggil di pagi hari:
"Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".
Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik.
"Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu".
Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya).
Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),
bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)".
Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?"
Mereka mengucapkan: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".
Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.
Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas".
Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,
bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.
Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?
Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.
Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,
(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.
Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?
Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?
Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".
Dan Al Quran itu tidak lain adalalah peringatan bagi seluruh umat.