Nabi Idris AS Jalan-jalan ke Neraka dan Surga
Kemudian, Nabi Idris AS meminta Malaikat Izrail untuk jalan-jalan ke surga. Dengan izin Allah SWT, Nabi Idris AS sangat takjub karena ia tidak mengira surga begitu indah dan menawan. Di sana, ada berbagai makanan yang lezat, buah-buahan yang harum dan ranum, air sungai yang jernih, dan pemandangan yang memesona. Nabi Idris AS merasa betah tinggal di surga. Malaikat Izrail mengingatkan Nabi Idris AS bahwa waktunya sudah hampir habis, dan dengan berat hati, Nabi Idris AS keluar bersamanya.
Namun, ketika sampai di pintu surga, Nabi Idris AS teringat dengan sesuatu saat dia jalan-jalan di surga. Rupanya sandalnya tertinggal di surga. “Wahai Izrail, sandalku tertinggal di surga. Kau tunggu di sini ya! Aku akan mengambilnya,” ujar Nabi Idris AS. Izrail mengatakan bahwa ia akan menunggunya di pintu surga.
Setelah lama menunggu, Nabi Idris AS belum juga kembali. Ternyata ia sedang bersantai di surga. “Wahai Izrail, sebenarnya aku sengaja meninggalkan sandalku. Aku tidak mau keluar dari surga. Aku merasa betah tinggal di sini,” ujar Nabi Idris AS. “Bukankah setiap manusia akan merasakan mati? Lalu, dihidupkan kembali dan dihisab (diperhitungkan) amalnya untuk menentukan masuk surga atau neraka. Aku sudah merasakan kematian. Kini, aku berada di surga. Bukankah orang yang sudah masuk ke surga akan kekal di dalamnya?” Dan dengan izin Allah SWT, karena Nabi Idris AS memang termasuk salah seorang penghuni surga, Nabi Idris AS tinggal di surga setelah jalan-jalan ke neraka dan surga.