Amalan Keutamaan Hikmah Doa 1 Muharram Niat Puasa 9 10 Asyura
Amalan Keutamaan Hikmah Doa 1 Muharram Niat Puasa 9 10 Asyura - Bulan muharram adalam merupakan bulan pertama dalam hitungan bulan hijriyyah, dan merupakan bulan agung yang memiliki banyak keistimewaan , hikmah, serta manfaat yang bisa kita raih dengan cara memperbanyak amalan seperti puasa terutama pada tanggal 10 yang sering kita sebut dengan asyura di sdanalah kita harus jadikan kesempatan untuk berbakti kepada Alloh SWT.
Bulan muharram juga adalah merupakan awal hitungan tahun baru islam atau hijriyah yang dimana pada akhir bulan dzul hijjah dan awal muharram kita mengadakan ritual keagamaan dengan cara melaksanakan sholat tasbih, membaca surat yasin, membaca doa akhir dan awal tahun dan amalan amalan yang lainnya, terutama pada tanggal 10 muharram kita di sunnahkan melaksanakan untuk melaksanakan puasa dengan istilah puasa asyura dan bersedekah memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu, pakir miskin para jompo terutama kita bisa lebih membahagiakan keluarga.
Melaksanakan amalan-amalan tersebut kita akan mendapatkan banyak manfaat, keutamaan, hikmah dan keistimewaan dari Alloh SWT sebagai mana yang telah di sampaikan oleh baginda Rosululloh SAW.Maka untuk itu kami di sini akan sedikit berbagi ilmu tentang bacaan niat puasa asyura dan tasu'a 9 dan 10 muharram atau bisa juga di sebut puasa tasyu'a dan asyura serta bacaan doa buka puasanya dalam tulisan arab latin lengkap dengan artinya sesuai sunnah guna untuk membantu saudara-saudara kita yang masih belum faham atau karena mungkin lupa lagi atas bacaan tersebut.
Bacaan Niat puasa tasu'a arab dan artinya:
(Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah tasu’a sunnah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
Bacaan Niat puasa asyura' arab dan artinya:
(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala
Untuk dalil keutamaan puasa tanggal 9 dan 10 muharam sebagai mana Rosululloh bersabda dalam haditsnya sebagai berikut:
“Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa.” [1]
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.” [2]
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Para shahabat berkata:”Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.”, tetapi sebelum datang tahun depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.”[3]
Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.[4]
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)..[5]
Dari berbagai referensi, maka keistimewaan/keutamaan 10 Muharam berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa..
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
7. Penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur dipulihkkan Allah.
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar.
13. Nabi Isa diangkat ke langit.
14. Nabi Muhammad saw. terbebas dari racun orang-orang Yahudi.
15. Hari pertama Allah menciptakan alam.
16. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
17. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
18. Allah menjadikan 'Arsy.
19. Allah menjadikan Luh Mahfuz.
20. Allah menjadikan alam.
21. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
Demikianlah yang dapat kami buat tentang Pengertian, Manfaat, Hikmah, Keistimewaan, Keutamaan, Amalan Doa 1 Muharram, Dalil Hadits Shohih, Niat Puasa Sunnah, Hari 9 Tasua Dan 10 Asyura, seperti sebelumnya kami telah menyajikan bacaan doa akhir dan awal tahun hijriyah, semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semuan dan kita selamanya mendapatkan bimbingan hidayat taufiq serta inayyah dari Alloh SWT.
Bulan muharram juga adalah merupakan awal hitungan tahun baru islam atau hijriyah yang dimana pada akhir bulan dzul hijjah dan awal muharram kita mengadakan ritual keagamaan dengan cara melaksanakan sholat tasbih, membaca surat yasin, membaca doa akhir dan awal tahun dan amalan amalan yang lainnya, terutama pada tanggal 10 muharram kita di sunnahkan melaksanakan untuk melaksanakan puasa dengan istilah puasa asyura dan bersedekah memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu, pakir miskin para jompo terutama kita bisa lebih membahagiakan keluarga.
Melaksanakan amalan-amalan tersebut kita akan mendapatkan banyak manfaat, keutamaan, hikmah dan keistimewaan dari Alloh SWT sebagai mana yang telah di sampaikan oleh baginda Rosululloh SAW.Maka untuk itu kami di sini akan sedikit berbagi ilmu tentang bacaan niat puasa asyura dan tasu'a 9 dan 10 muharram atau bisa juga di sebut puasa tasyu'a dan asyura serta bacaan doa buka puasanya dalam tulisan arab latin lengkap dengan artinya sesuai sunnah guna untuk membantu saudara-saudara kita yang masih belum faham atau karena mungkin lupa lagi atas bacaan tersebut.
Bacaan Niat puasa tasu'a arab dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ تَاسُوْعَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah tasu’a sunnah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
Bacaan Niat puasa asyura' arab dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala
Untuk dalil keutamaan puasa tanggal 9 dan 10 muharam sebagai mana Rosululloh bersabda dalam haditsnya sebagai berikut:
أَنَّ عَائِشَةَ رَضِي الهُِ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ الهِن صَلَّى الهَُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ …
“Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa.” [1]
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى الهُم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى الهُل بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.” [2]
صَامَ رَسُولُ الهِع صَلَّى الهُت عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ الهِس إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ الهَِ صَلَّى الهُم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ الهَِ صَلَّى الهَُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Para shahabat berkata:”Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.”, tetapi sebelum datang tahun depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.”[3]
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.[4]
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)..[5]
Dari berbagai referensi, maka keistimewaan/keutamaan 10 Muharam berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa..
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
7. Penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur dipulihkkan Allah.
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar.
13. Nabi Isa diangkat ke langit.
14. Nabi Muhammad saw. terbebas dari racun orang-orang Yahudi.
15. Hari pertama Allah menciptakan alam.
16. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
17. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
18. Allah menjadikan 'Arsy.
19. Allah menjadikan Luh Mahfuz.
20. Allah menjadikan alam.
21. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
Demikianlah yang dapat kami buat tentang Pengertian, Manfaat, Hikmah, Keistimewaan, Keutamaan, Amalan Doa 1 Muharram, Dalil Hadits Shohih, Niat Puasa Sunnah, Hari 9 Tasua Dan 10 Asyura, seperti sebelumnya kami telah menyajikan bacaan doa akhir dan awal tahun hijriyah, semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semuan dan kita selamanya mendapatkan bimbingan hidayat taufiq serta inayyah dari Alloh SWT.