DALIL TENTANG DISYARI'ATKANNYA WUDHU
DALIL TENTANG DISYARI'ATKANNYA WUDHU
Islam adalah agama yang memiliki syariat yang indah. Faedah dan pahala melaksanakan syariat Alloh akan kembali kepada umatnya. Di antara syariat Islam yang indah itu adalah wudhu. Wudhu disyariatkan ketika seseorang akan melaksanakan shalat, thawaf di Baitullah dan menyentuh mushaf.
Alloh سبحانه وتعالى berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ}
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS. Al-Maidah: 6)
Rosululloh صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَbersabda:
" لا تُقْبَلُ صلاةُ اَحَدِكُمْ إذا أحْدث حتى يتوضّأْ"
“Shalat salah seorang dari kalian tidak akan diterima jika dia memiliki hadats, sehingga dia berwudhu (terlebih dahulu)”. (HR. Bukhari: 6954)
Semoga bermanfaat…
Artikel: grup-mari-belajar-islam.blogspot.com
Sumber: Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri.