BELAJAR DAN MENGILMUINYA

BELAJAR DAN MENGILMUINYA

Inilah yang pertama yang wajib kita lakukan terhadap perintah Alloh عزّوجلّ, yaitu belajar dan mengilmuinya. Ketika Alloh عزّوجلّ memerintahkan sesuatu, hendaknya seorang muslim mempelajari dan mengilmuinya terlebih dahulu. Oleh karenanya, Alloh عزّوجلّ berfirman:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ
"Maka ketahuilah (ilmuilah), bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) selain Alloh dan mohonlah ampunan bagi dosamu." (QS Muhammad [47]: 19)
Alloh عزّوجلّ memulai dengan ilmu sebelum amal. Jika seorang muslim tidak mempelajari apa yang Alloh عزّوجلّ perintahkan dan yang Alloh عزّوجلّ larang, bagaimana mungkin dia bisa mengerjakan apa yang diperintahkan Alloh dan meninggalkannya? Dahulu dikatakan, "Bagaimana akan bertaqwa orang yang tidak tahu bagaimana cara bertaqwa?!"2
Rosululloh صلى الله عليه وسلم  bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
"Barang siapa menempuh perjalanan dalam rangka mencari ilmu maka Alloh akan memudahkan jalannya ke surga."3
Perhatikan pula do'a yang selalu dibaca oleh Nabi صلى الله عليه وسلم setiap selesai shalat Shubuh;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا ، وَرِزْقًا طَيِّبًا ، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
"Ya Alloh, aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima."4
Perhatikan hadits ini, dalam hadits ini Rosululloh صلى الله عليه وسلم memulai permohonan ilmu yang bermanfaat sebelum meminta rezeki dan amalan yang diterima, karena ilmu yang bermanfaat itulah pegangan seorang muslim dalam membedakan rezeki yang baik dan buruk, membedakan mana amalan yang baik dan tidak baik. Jika tidak punya ilmu, bagaimana bisa seorang muslim membedakan antara yang haq dan yang batil?? 
Alloh عزّوجلّ berfirman:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
"Katakanlah, 'Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'" (QS az-Zumar [39]: 9)
Contoh konkretnya, jika Alloh عزّوجلّ memerintahkan kepada kita tauhid maka kita pelajari tauhid. Kebanyakan manusia mengetahui tauhid bagus, syirik jelek; akan tetapi, mereka tidak mendalami dan mempelajarinya!! Akibatnya, terkadang mereka melakukan amalan pembatal tauhid dan terjatuh ke dalam perbuatan syirik!!
Contoh lainnya, jika Alloh عزّوجلّ melarang kita berbuat riba maka kita pelajari apa itu riba. Kita belajar dan bertanya kepada ahlinya. Jangan takut bertanya karena khawatir jawabannya tidak sesuai dengan selera kita!! Walhasil, ilmu yang bermanfaat adalah asas untuk segala aktivitas seorang muslim. Belajar dan terus belajar. Mari Belajar Islam.


1.     Disarikan dari Ta'liqat 'ala Risalah Wajibina Nahwa Ma Amaranallah Bihi, asy-Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq ibn Abdil Muhsin al-Badr dengan tambahan penting oleh penulis.
2.     Ucapan Bakr ibn Khunais, dikeluarkan oleh Abu Nu'aim dalam al-Hilyah 8/365.
3.     HR Muslim: 2699.
4.     HR Ibnu Majah: 925, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah: 753. Lihat pula ar-Raudh an-Nadhir: 1199.

[Sumber Majalah Al-Furqon No.155 Ed.8 Th.ke-14_ 1436 H / 2015 M, 7 Hal Penting Bagi  Setiap Muslim, Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman حفظه الله ]

Semoga bermanfaat… Mari Belajar Islam#82
 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url