MENCINTAINYA
MENCINTAINYA
Perkara yang wajib dilakukan oleh seorang muslim yang kedua ketika menerima perintah-perintah Alloh, yaitu MENCINTAINYA.
Apa maksudnya? Maksudnya adalah mencintai apa yang telah Alloh عزّوجلّ turunkan berupa perintah, dan tidak membencinya. Kita menanamkan dalam hati kecintaan kepada Alloh عزّوجلّ dan perintah-Nya, juga kecintaan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم dan perintahnya; bukan membencinya.
Alloh عزّوجلّberfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
"Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Alloh (al-Qur’an) lalu Alloh menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." (QS Muhammad [47]: 9)
Maka kita upayakan diri untuk mencintai shalat, puasa, berbuat baik, sedekah, dan lainnya. Begitu pula hendaknya kita membenci keharaman serta perbuatan keji dan kotor. Inilah hakikat dari keimanan.
Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ ، فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الْإِيمَانَ
"Barang siapa mencintai karena Alloh, membenci karena Alloh, memberi karena Alloh, tidak memberi karena Alloh maka sungguh dia telah sempurna imannya." [HR Abu Dawud: 3681, dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah No. 380.]
Inilah sikap seorang muslim yang benar ketika berhadapan dengan perintah Alloh عزّوجلّ.
Ada sebagian orang yang hatinya tidak senang ketika diajak untuk perkara kebaikan. Dia tidak bahagia dengan amalan ketaatan, dadanya terasa sempit dengannya. Akan tetapi, jika diajak ke jalan kebatilan, perkara yang haram, yang menyenangkan jiwa, maka hatinya akan bahagia dan penuh semangat, jiwanya akan senantiasa mengikuti. Waspadailah, itu tandanya hati telah menyimpang!! Camkan firman Alloh عزّوجلّ berikut ini:
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
"(Mereka berdo'a), 'Ya Robb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).'" (QS Ali Imran [3]: 8)
Adakalanya seorang hamba butuh usaha untuk memaksa dirinya agar hatinya penuh dengan kecintaan kepada Alloh عزّوجلّ, agama-Nya, syari'at-Nya, dan segala perintah-Nya. Sebab, bila hal itu terwujud maka manusia akan selalu dalam kebaikan.
Rosululloh صلى الله عليه وسلم berdo'a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ
"Ya Alloh, aku meminta kepada-Mu kecintaan-Mu, kecintaan orang-orang yang mencintai-Mu, dan kecintaan terhadap amalan yang bisa mendekatkan kepada kecintaan-Mu." [HR at-Tirmidzi: 3235, dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Misykah No. 748.]
[Sumber Majalah Al-Furqon No.155 Ed.8 Th.ke-14_ 1436 H / 2015 M, 7 Hal Penting Bagi Setiap Muslim, Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman حفظه الله ]
Semoga bermanfaat… Mari Belajar Islam#83