Khutbah Jumat: Keutamaan Ilmu Dan Ulama

MUKKADIMAH
 
Kaum Muslimin Sidang Jumat Yang Berbahagia
 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mengangkat derajat orang-orang yang beriman  dan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu lebih tinggi lagi beberapa derajat.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW serta kepada sekalian sahabat dan keluarganya. Kemudian dari pada itu marilah kita sekalian memperbaiki taqwa kita kepada Allah SWT, dan mudah-mudahan kita belum mati sebelum menjadi Muslim yang sebaik-baiknya.


Kaum Muslimin Sidang Jumat Yang Berbahagia

Kita semua memaklumi bahwa wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang berbunyi :

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari  segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Mulia yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya".

Dalam awal surat Al Alaq ini yang pertama diperintahkan adalah membaca dengan nama Tuhan (Rabb) yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Dalam ayat ini Tuhan menegaskan bahwa dialah mengajarkan manusia untuk menulis dan pada ayat kelima bahwa dialah Tuhan yang mengajarkan kepada manusia apa­apa yang tidak diketahuinya.

Perintah Allah SWT untuk membaca di ikuti dengan Qalam (menulis) dan ilmu membaca, menulis, dan ilmu adalah satu paket, yang akan menghantarkan ummat Islam kepada martabat yang tinggi. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat akan memberikan manfaat ganda kepada orang yang memilikinya, dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila telah mati anak Adam maka terputuslah amalnya kecuali tiga : sadaqah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan atau anak shaleh yang mendoakan kepadanya".

Bila seorang semasa hidupnya mempunyai ilmu lalu diamalkan, dimanfaatkan dengan niat yang baik, maka pada waktu ia sudah berada dalam kuburnya pahala ilmunya terus mengalir kepadanya. Begitu pula shadaqah jariah, anak shaleh yang mendo'akan kepadanya pahalanya terus menerus mengalir kepada orang yang memanfaatkan ilmunya itu, dalam mengamalkan ilmu hendaklah kita memiliki niat dan motivasi ikhlas karena Allah. 

Kaum Muslimin Sidang Jumat Yang Berbahagia

Mencari  dan menuntut ilmu pengetahuan menurut Rasulullah SAW akan mempermudah kita  untuk  masuk ke dalam syurga. Dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim beliau  bersabda :

“Barang siapa menjalani suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mempermudah baginya masuk ke dalam syurga".

Salah satu nama Allah SWT adalah Alim, dan ada nama gelar beliau yang berkaitan dengan ilmu yaitu Madinatul ilmi artinya pusat ilmu. Dan ilmu Nabi Muhammad SAW semuanya adalah langsung dari Allah SWT.

Setelah menjelaskan tentang kemulian ilmu, ada baiknya kami jelaskan pula tentang kemuliaan orang orang yang berilmu.

1. Allah SWT berfirman dalam surat Fathir ayat 28 :

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah SWT, adalah dari hamba­hamba-Nya yang berilmu pengetahuan".

Mengapa orang yang berilmu itu yang paling takut kepada Allah, hal ini paling mudah kita pahami  bila kita kaitkan dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 190 :

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang­orang yang berfikir, yaitu orang-orang yang  mengingat Allah pada saat berdiri, duduk dan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Ya Tuhan kami, tidaklah Kamu menciptakan ini dengan bathil. Maka jauhkanlah kami dari siksa api neraka".

Rasulullah SAW ketika menerima ayat ini dari Jibril, beliau menangis karena demikian luas tinggi dan mendalam ayat ini, ayat ini memadukan fikir dan zikir. Bahkan ada riwayat yang mengatakan bahwa  apabila pada waktu malam terang, kita memandang ke atas, ke langit biru yang penuh dengan bintang bertebaran, Rasulullah SAW menganjurkan ummatnya untuk membaca ayat :

"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan bathil dan sia-sia”.

2. Kemuliaan orang-orang yang berilmu juga dapat terlihat dalam surat Al Qur'an surat Ali Imran  ayat 18 : 

“Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Dia, dan malaikat-malaikat  dan orang-orang yang berilmu yang menegakkan keadilan”.

Kemuliaan orang yang berilmu dalam ayat ini karena disebut bersama dengan Allah SWT dan malaikat-malaikatnya. Dan yang menarik juga adalah karena orang yang berilmu itu berfungsi juga untuk menegakkan keadilan. Karena memang adil itu sifat Allah dan akhlak  Rasulullah SAW.

Kaum Muslimin Sidang Jumat Yang Berbahagia

3. Kemuliaan orang  yang berilmu juga dapat dilihat dalam firman Allah SWT surat Fathir ayat 22 :

"Dan tidaklah sama antara orang yang hidup dan orang yang mati".

Dalam ayat ini Allah SWT memberi perumpamaan bahwa orang yang berilmu itu sama dengan orang yang hidup, dan orang bodoh itu sama dengan orang mati. Pada ayat lain Allah SWT memberikan perumpamaan bahwa orang yang berilmu sama dengan orang yang melek atau yang melihat dan orang bodoh itu sama dengan orang buta. Pada ayat yang lain lagi Allah menganggap orang berilmu itu sama dengan cahaya dan orang bodoh itu sama dengan kegelapan.

Jadi dalam perumpamaan ini  Allah SWT secara tersirat memerintahkan kita mencari ilmu, demi kebagahagiaan di dunia dan di akhirat.

4. Kemuliaan orang berilmu yang dapat kami sampaikan pada hari ini adalah seperti terdapat dalam  firman Allah SWT dalam surat AI Mujadalah ayat 11 :

"Allah mengangkat derajat orang-orang beriman dari kamu sekalian dan mengangkat derajat orang-orang berilmu lebih tinggi beberapa derajat".

Secara tersirat Allah dalam ayat ini ingin menyerukan agar iman dan ilmu selalu dipadu sehinga kita ummat Islam selalu menjadi ummat yang terbaik. Ummat Islam pernah menguasai dunia selama lima ratus tahun yaitu sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai abad dua belas masehi karena umat Islam berhasil memadukan antara iman dan ilmu. Pada era globalisasi sekarang ini bila kita tetap mau berjaya iman dan ilmu tetap wajib kita kuasai. Karena kita yakin bahwa Allah akan  menolong  kita  sebagaimana  janjinya  dalam  Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 160 :

"Apabila Allah SWT menolong kamu, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kamu".

Oleh karena itu marilah kita meningkatkan persatuan dan kesatuan ummat Islam dan memantapkan langkah menuju masa depan yang cerah bermodalkan iman, ilmu, insya Allah SWT akan menolong kita. Amin Ya Rabbal 'Alamin

PENUTUP

Oleh Drs. KH. Marwan Aidid.
 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url