Menyembah Budaya

kisah hikmah, salafi, islam

Menyembah Budaya - Alhamdulillah segala puji bagi Allah dan shalawat untuk nabi Muhammad sholalluhu 'alaihi wasallam. Alkisah pada suatu hari seorang ibu berkunjung ke suatu rumah. Jarak rumah ibu tersebut dengan rumah yang beliau kunjungi tidak terlalu jauh. Berkunjungnya ibu tersebut kerumah itu adalah dengan tujuan akan menanyakan sebuah dagangan yang beliau titipkan ke penghuni rumah tersebut.

Sesampainya di rumah yang dituju ibu itu mengetuk rumah sambil memberi salam. Setelah beberapa saat salam ibu itupun di jawab dari dalam oleh seorang lelaki. Setelah itu lelaki yang ada dalam rumah tersebut keluar. Lelaki itu adalah suami dari orang yang akan ibu tersebut temui. Setelah laki-laki itu keluar, kemudian ibu tersebut bertanya, "maaf apakah fulannah ada?". Apa yang di jawab lelaki tersebut? Jawabannya sangat ringan, Istri saya ada, tetapi dia lagi "Menyembah Budaya". Ibu tersebut sedikit kaget, kemudian bertanya "Maksudnya"? lelaki itupun menjawab "dia sedang sholat".

Ibu itupun kaget bukan kepalang, ternyata yang dimaksud oleh lelaki tersebut "Menyembah Budaya" adalah sholat. Dengan begitu enteng dan gampang menyebut sholat dengan "Menyembah Budaya". Pernyataan yang bisa menjadikan seseorang menjadi kufur. Karena mengolok-olok sholat. Perkataan yang sangat mengerikan.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66].

Diriwayatkan dari lbnu Umar, Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Aslam dan Qatadah secara ringkas. Ketika dalam peristiwa perang Tabuk ada orang-orang yang berkata “Belum pernah kami melihat seperti para ahli baca Al Qur`an ini, orang yang lebih buncit perutnya, lebih dusta lisannya dan lebih pengecut dalam peperangan”. Maksudnya, menunjuk kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat yang ahli baca Al Qur`an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “Omong kosong yang kamu katakan. Bahkan kamu adalah munafik. Niscaya akan aku beritahukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. Lalu pergilah Auf kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan hal tersebut kepada Beliau. Tetapi sebelum ia sampai, telah turun wahyu Allah kepada Beliau. Ketika orang itu datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau telah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya. Maka berkatalah dia kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah! Sebenarnya kami hanya bersenda-garau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang-orang yang bepergian jauh untuk pengisi waktu saja dalam perjalanan kami”. Ibnu Umar berkata,”Sepertinya aku melihat dia berpegangan pada sabuk pelana unta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sedangkan kedua kakinya tersandung-sandung batu sambil berkata: “Sebenarnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: “Apakah terhadap Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?”

Dari kisah diatas adalah sebagai ibroh buat kita, hati-hati dengan lisan kita, karena kata yang keluar dari lisan kita bisa menjadikan kita kufur. Dengan enteng dan bisa juga dengan tujuan bercanda, tetapi kata-kata tersebut adalah termasuk kata-kata yang sangat terlarang. Karena menganggap sholat yang tujuannya adalah menyembah Allah di olok-olok menjadi menyembah budaya atau sesuatu yang dibuat oleh manusia. Na'udzubillahi mindzaliik.

Takutlah kita kepada Alloh, banyaklah kita mohon Taufik dan hidayah-Nya. Agar kita dijauhkan dari kekufuran. Barokallohufiikum.
-----------------------------------------------------------
Sumber: Admin
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url